Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, akan meluncurkan kebijakan “Hari Pembebasan” atau “Liberation Day” yang diperkirakan akan mengatur tarif impor untuk barang dari berbagai negara. China, yang telah terkena dampak dari tarif tahap pertama yang diberlakukan oleh Trump, bersiap untuk melakukan serangan balik.
Tujuan Utama Kebijakan:
-
Mengekang Aliran Fentanil dan Migrasi Ilegal: Trump melihat tarif sebagai cara untuk menangani aliran fentanil dan mencegah migrasi ilegal ke AS.
-
Menyamakan Kedudukan dengan Mitra Dagang: Tujuan lainnya termasuk menyamakan kedudukan dengan mitra dagang AS.
-
Meningkatkan Pendapatan Pemerintah: Trump berharap kebijakan tarif ini akan meningkatkan pendapatan pemerintah.
-
Meningkatkan Manufaktur Dalam Negeri: Salah satu tujuan adalah untuk mendorong pertumbuhan manufaktur dalam negeri.
Dampak dan Respon Negara Lain:
-
Dampak Pada Negara Berkembang: Negara-negara seperti India, Brasil, Vietnam, serta negara-negara Asia Tenggara dan Afrika lainnya diperkirakan akan terkena dampak keras akibat tarif AS.
-
Respon China: Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, menegaskan bahwa China akan melakukan serangan balik jika AS terus memaksa. China menganggap tindakan AS sebagai bentuk pemerasan dan siap melawan kebijakan yang dianggap merugikan tersebut.
Wang Yi juga menekankan pentingnya saling menghormati dalam hubungan antar negara dan menyatakan bahwa China akan tegas dalam melindungi hak dan kepentingannya.