Presiden Meksiko, Claudia Sheinbaum, mengungkapkan rasa terima kasih kepada Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, karena Meksiko dibebaskan dari daftar tarif timbal balik yang dikenakan Trump. Sheinbaum menyampaikan terima kasihnya atas perlakuan tersebut, disebabkan oleh hubungan baik antara pemerintah AS dan Meksiko.
Sheinbaum menyoroti pengakuan perjanjian perdagangan Amerika Serikat-Meksiko-Kanada sebagai hasil dari koordinasi dan kolaborasi yang kuat. Meksiko terhindar dari tarif 10% yang sebelumnya diumumkan oleh Trump untuk sejumlah negara Amerika Latin.
Latar Belakang Kebijakan Tarif Trump:
-Pengumuman Tarif Pertama: Pada tanggal 2 Februari 2025, Trump mengumumkan rencana penerapan tarif baru terhadap impor dari Meksiko, Kanada, dan China. Langkah ini merupakan bagian dari upayanya untuk mengurangi aliran migran dan obat terlarang ke AS.
-Penundaan Tarif Untuk Meksiko dan Kanada: Trump memutuskan menunda penerapan tarif untuk Meksiko dan Kanada selama 30 hari, sebagai imbalan atas langkah penegakan hukum perbatasan yang diambil kedua negara tersebut.
-Tarif Timbal Balik: Sebagai balasan terhadap negara-negara yang memberlakukan tarif pada barang AS, Trump kemudian mengumumkan tarif 10% untuk sejumlah negara, dengan pengecualian untuk Kanada, Meksiko, dan Rusia.
-Kasus China: China tetap terkena dampak tarif timbal balik sebesar 34%, setelah sebelumnya sudah dikenai tarif 20% pada bulan Februari.
Meskipun hampir semua negara terkena dampak tarif AS, Meksiko dan Kanada tidak termasuk dalam daftar tarif tambahan yang diumumkan. Sheinbaum mengapresiasi perlakuan istimewa ini dan menekankan pentingnya kerja sama antara Meksiko dan AS sebagai dua negara tetangga.